Minggu, 15 November 2009

Inilah Cuplikan Kisah Seseorang Yang Hidupnya Senang Memburu Benda Gaib

KERIS GAIB BERTUAH
by : annadyah

Awalnya aku tidak percaya mendengar bahwa ada suatu benda yang keramat dan mempunyai kekuatan. Banyak orang yang mengatakan bahwa sebuah benda bisa memiliki kekuatan, getaran dan qodam, yang mampu membuat si pemilik atau si pemakai benda itu terpengaruh dengan aura yang ada di dalam benda tersebut.
Sebagai contoh: ada orang yang memiliki sebuah keris yang dianggap bertuah atau keramat atau sakti atau apapun namanya, keris ini memiliki kekuatan gaib atau memiliki qodam tertentu, seperti misalnya “keris brojol”, konon benda ini jika di letakkan di samping orang yang mau melahirkan dan prosesnya sulit maka keris ini mempunyai kekuatan untuk membantu melancarkan proses persalinan; jika di letakkan di samping anak bayi yang sedang tidur, keris ini mampu untuk menolak gangguan dari roh jahat atau hal-hal gaib yang bersifat jahat. dll.
Kemudian ada pula cerita bahwa ada seseorang yang mampu untuk menarik benda-benda keramat dari alam gaib. Sehingga seseorang mampu mewujudkan sesuatu yang tidak ada menjadi ada atau memindahkan sesuatu benda dari alam maya ke alam nyata, dalam arti benda itu mampu melewati lintas ruang dan waktu antara alam gaib dan dunia nyata. Hal ini merupakan sesuatu yang mudah untuk di dengar namun sulit untuk dipercaya, karena jika ini benar adanya maka sangat luar biasa. Mungkinkan ini merupakan suatu cermin Kemahaesaan dan Kemahakuasaan dari Sang Pencipta Alam Semesta yang melalui perantara seorang manusia “pinilih” mampu membuat sesuatu yang mustahil bagi manusia namun tidak ada yang mustahil bagi Sang Maha Pencipta. Akhirnya suatu ketika saya pun penasaran ingin membuktikan kebenaran cerita-cerita tersebut di atas, benarkah!!!!?
Pada suatu malam saya diajak ke suatu tempat (makam) yang jauh dari pemukiman dan di bawah pohon beringin yang sangat besar dan rimbun, karena pada saat itu cuaca cerah walau tidak ada bulan, namun banyak bintang yang bertaburan di langit sehingga suasana menjadi remang-remang, namun cukup terasa angker dan menakutkan, sehingga bulu kudukku pun pada tegak berdiri saking takutnya. Tetapi karena terdorong keinginan yang kuat, dan di situ aku tidak sendirian (ada beberapa orang) yang dapat memberi sedikit keberanian dalam diri saya. Kemudian salah satu teman saya yang dikenal mampu mengambil atau menarik benda gaib itu mulai menyiapkan perlengkapan yang telah dipersiapkan dari rumah antara lain: bunga setaman, kemenyan, dupa dan minyak wangi (sejenis jafaron), setelah itu kami semua duduk bersila dan mulailah prosesi pengambilan benda gaib itu. Pertama bunga setaman di beri minyak wangi kemudian di letakkan di bawah pohon dan disebelahnya ditancapkan beberapa dupa yang dinyalakan; Kedua dari jarak sekitar 5-6 meter dari bunga tadi (tempat kami bersila) Sang Empu memegang kemenyan (juga diolesi dengan minyak wangi) mulutnya komat-kamit seperti sedang membaca mantra kemudian kemenyan di bakar, nah selama kemenyan itu terbakar Sang Empu tidak henti-hentinya komat-kamit membaca doa atau mantra sampai apinya mati. Setalah api kemenyan itu mati kami semua tetap diam dan kami disarankan selalu konsentrasi melihat dupa yang masih menyala di dekat bunga setaman diletakan sampai akhrinya dupa itu habis terbakar. Nah selama kami konsentrasi itu munculah fenomena yang kami lihat, namun sayang penglihatan kami tidak sama dalam arti berbeda-beda entah karena apa. Ada yang melihat bayangan hitam, ada yang melihat seperti kain melayang melewati di atas dupa, ada yang melihat sebuah titik putih sangat kecil namun bersinar, aku sendiri hanya mampu melihat satu titik di dekat bunga sangat kecil tapi bercahaya, dan ada yang melihat lebih dari satu. Setalah dupa habis terbakar maka Sang Empu kembali komat-kamit sebentar kemudian menepuk tanah tiga kali utnuk mengakhiri prosesi ini. Setelah semua dianggap selesai maka saatnya kami mendekati bunga tadi untuk melihat apa sebenarnya yang terjadi, dan betul di dekat bunga (kira-kira 20 cm) terlihat sebatang besi di permukaan tanah, sebagian dari besi itu masih berada di dalam tanah, kemudian Sang Empu mengambil benda tersebut dan ternyata sebuah KERIS (lurus panjang kira-kira 35 cm). Keris yang masih kotor karena penuh dengan tanah itu kemudian tuangi air dan di gosok-gosok hingga tampak jelas bentuk dan rupa keris tersebut, namun ternyata sudah berkarat dan sisi-sisinya mulai aus atau “gripis” termakan karat, walau secara umum dari bentuk keris itu masih utuh meski telanjang tanpa sarung/rangka.
Begitulah pengalamanku ikut dalam prosesi pengambilan benda gaib, sulit dipercaya tapi nyata adanya. Tapi tetap saja tidak mudah untuk memberikan penjelasan kepada orang yang sudah tidak percaya, maka hal ini hanya dapat diperbincangkan dengan orang yang paham atau setidak tidaknya pernah mengalami fenomena seperti yang pernah saya alami.
Terlepas dari semua itu, pada dasarnya saya secara pribadi mengagumi karya adi luhung nenek moyang kita yang telah mampu membuat hasil karya yang sangat indah dan artistik. Maka saya pun mulai mengoleksi benda benda tersebut seperti keris, tombak, pedang, besi kuning, batu akik dan benda-benda bertuah yang lain. Ada yang dari kakek saya sendiri, ada yang dari teman, dan sebagian besar hasil pengambilan dari alam gaib. Walaupun sebenarnya saya sendiri tidak tahu tentang keris, yang menurut cerita ada pamor, dapur, tangguh dan lain sebagainya. Yang penting bagi saya senang maka aku simpan.
Nah inilah koleksi saya yang kesemuanya asli dari saat saya menerimanya belum pernah saya permak ataupun saya warangi. Memang banyak yang menyarankan supaya saya datang ke tukang keris untuk memperbaiki keris-keris yang sudah gripis atau rusak kena karat supaya kembali utuh lagi dan kemudian diwarangi supaya muncul lagi pamornya.
Saran-saran ini baru saya terima namun belum pernah saya lakukan.

Beberapa Contoh Benda Gaib Yang Telah Saya Miliki


Sabtu, 14 November 2009

Keris Jangkar Bumi


Di buat dengan tujuan sebagai sarana untuk memperkuat benteng pertahanan diri baik secara nyata maupun yang gaib ( pagar diri) , untuk mengeluarkan misteri dalam perut bumi dan bisa dijadikan sebagai alat untuk mengambil benda-benda gaib. Pembuatannya pada jaman PAKU BUWONO ke-3. pedang ini sesuai untuk dimiliki oleh seorang prajurit atau militer. Pada gagang pedang terdapat ukiran naga, dan desain pembuatanya mirip dengan pedang belanda.

Jumat, 13 November 2009

Ini mungkin contoh benda gaibnya...












Beberapa Contoh Gambar di Sunting dari website berdasarkan googling

Berburu Benda Gaib

Berburu benda gaib

Berburu benda bertuah dari alam gaib ? Mungkin tidak semua orang mempercayai kegiatan nyeleneh ini. Tapi bagi orang yang mempunyai kemampuan menarik benda (sebangsa pusaka, red) dari alam gaib kegiatan ini sudah biasa. Bagi yang biasa melakukan ternyata cukup mengasyikan, di samping mendebarkan. Tidak cuma harus punya ‘kepintaran’, selain kekuatan dan kecepatan. Tapi, landasan utamanya adalah hati yang bersih.

Kebiasaan berburu barang gaib tidak selamanya berjalan mulus. Kadang jika salah perhitung nyawa seseorang bisa menjadi taruhan. Dalam dunia paranormal, benda-benda gaib daya magis yang bisa ditarik ini dibagi menjadi beberapa macam. Antara lain, mulai yang berkelas ringan dan benda yang berkelas tinggi. Artinya, benda itu memang benar-benar mempunyai tuah yang sangat luar biasa.

Untuk mengangkat diantara kedua kelas itu tentu saja berbeda. Demikian juga sewaktu mempersiapkan persyaratan ritual. Terutama ubarampe berupa benda tebusan yang akan diberikan bagi mahluk halus yang menjaga benda tersebut. “ Untuk mengambil benda magi kecil macam akik, ubarampenya tidak begitu banyak. Cukup tempat yang dirasa ada benda maginya dipukul-pukul dengan sapu lidi. Demikian juga paling banter hanya cukup puasa saja,” jelas Silo, 34 tahun “orang ngerti” yang tinggal di Purwokerto menerangkan.

Sedang benda-benda bertuah yang mempunyai kelas, maka selain harus ada laku khusus, juga ubarampenya cukup banyak. Barang-barang gaib yang termasuk pada benda ini seperti tosan aji atau pusaka orang kuna, ternyata tidak mudah untuk menariknya. Pasalnya, benda-benda tersebut sudah ke alam gaib. Maka untuk memintanya dibutuhkan mahar atau tebusan yang tidak gampang bisa dituruti. Dari kebiasaan kalangan paranormal dan spiritualis saat menarik benda-benda gaib di alam sekitar Banyumas, ada beberapa jenis benda magi kelas atas seprti berupa Gada Wesi Kuning, Golek Kencana, Mirah Delima, Kereta Kencana dan sebagainya. Untuk mengangkat benda-benda tersebut, maka ada laku khusus.

“Ada beberapa laku yang harus dilakukan oleh si penarik. Laku pertama tawasul. Setelah itu shalat hajat selama tiga bulan berturut-turut dan tidak boleh putus. Kemudian dilanjutkan dengan puasa selama tujuh hari,” tambahnya. Rangkaian laku lalu ditutup dengan selamatan di rumah. Ubarampe selamatan terdiri atas sega liwet dengan lauk pauk, telur ayam kampung, arang-arang kambang, bubur putih dan merah masing-masing satu piring, dan rujak degan kelapa hijau. Lebih lanjut, orang ngerti ini mengatakan, untuk menarik benda magi yang berkelas bukan hanya berupa laku batin saja. Tapi dibutuhkan tenaga orang lain yang ikut membantu. Dan, tidak mungkin dilakukan seorang diri. Paling sedikit harus ada 4 orang atau bahkan lebih. Orang pertama pertama bertugas memagari, orang kedua menarik. Orang ketiga mengambil dan yang keempat berdoa. Selain itu, untuk mengambil barang magi dari dalam bumi, biayanya cukup mahal.

Maka, tidak sembarang orang bersedia melakukan hal ini. Di samping itu, resiko yang harus ditanggung penarik juga sangat besar. Kadangkala nyawa bisa jadi taruhannya. Sebab, mahluk halus yang menjaga benda itu, kerap setuju bila maharnya darah manusia. “ Otomatis, harus ada pembunuhan. Lah ini kan riskan sekali. Kalau tidak dapat darah maka, nyawa kita jadi taruhannya,” jelas Silo.

Kamis, 12 November 2009

Pusaka Dari Alam Gaib

Waktu menunjukan menjelang jam12 tengah malam saat aku tiba ditempat tujuanku. Udara terasa sangat dingin, walaupun kerah baju kurapatkan tetap terasa mengigit sampai ketulang-tulang. Berdasarkan petunjuk yang kuterima, malam itu aku harus berada di Pancuran Tujuh Sukabumi tepat jam 12 tengah malam, untuk menerima benda pusaka dari alam gaib.

Situasi Pancuran Tujuh Sukabumi telah berubah jauh dibandingkan 20 tahun yang lalu., saat ini telah menjadi kebun penduduk, pohon-pohon tumbuh setinggi kepala dimana-mana.

MALAM MENJELANG TURUNNYA PUSAKA

Malam itu terasa sangat menyeramkan, sinar dari bintang2 dilangit tidak cukup terang untuk bisa melihat dengan jelas, Aku duduk bersila dengan takzimnya diantara pepohonan, rimbun daun yang bergerak tertiup angin terlihat seakan memunculkan bayangan mahluk menyeramkan dipenglihatanku. Ku-baca ayat perlindungan untuk melindungiku dari mahluk jahat maupun binatang buas, ular, kalajengking, dll. Samar-samar kulihat adikku sedang mengambil tempat sekitar 10 meter didepanku, dan disebelah kananku, Yanto sedang berusaha untuk duduk, tapi posisinya tidak memungkinkan untuk duduk karena rapatnya pepohonan.

Waktu bergerak terus mendekati jam 12 tengah malam tepat.

Tiba2 suara-suara jangkrik dan seruing mendadak berhenti, dan bulu kudukku merinding bangun, tercium bau yang harum tapi aneh, kucoba untuk konsentrasi membuka penglihatan gaibku, pasti pusaka gaib itu sudah datang. Terlihat sinar terang melesat datang dari arah timur dan kemudian berputar-putar diatas kepalaku, kubuka mataku dan melihat keatas, ternyata pusaka yang kutunggu telah datang dan sedang melayang diatas kepalaku, berbentuk kepala tombak.

TOMBAK ITU BERPUTAR-PUTAR DAN KEMUDIAN MENGHUJAM DADAKU

Setelah berputar-putar selama beberapa saat, tombak pendek itu kemudian melayang turun dan mendadak menghujam kearahku. Hatiku tercekat, rasanya aku ingin berteriak dan meloncat menghindar tapi tak kuasa bergerak karena tombak menukik tajam kearahku secepat kilat, Aku pasrah kepada Allah SWT apapun yang akan terjadi...�

Tombak kulihat menembus diriku dan menghujam ketanah dibelakangku��

Dengan berdebar-debar, kuraba dadaku yang tertembus tombak, ternyata tidak ada darah mengucur, dan tidak ada rasa sakit tertembus tombak.

Menurut perasaanku, tombak menghujam tanah tepat dibelakangku sejarak satu jengkal, kuraba kebelakang untuk memastikan keberadaan tombak, kuraba sekali, tidak ada benda apapun, dua kali, tidak ada apa-apa hanya tanah, rumput, pada yang ketiga kalinya, tanganku menyentuh benda yang ternyata adalah tombak itu.

Sebetulnya aku tidak perlu kaget karena saat tombak menukik dan menghujam kearah diriku tombak tersebut masih dialam peralihan, dari alam gaib kealam nyata, sehingga tidak akan mungkin melukaiku (masih belum mewujud nyata). Tombak baru mewujud beberapa saat kemudian.

Kuambil tombak yang ternyata telah mewujud itu dan kulihat sangat indahnya.

Saat sedang mengagumi keindahan tombak, tiba-tiba terdengar suara krontang yang keras di belakangku, suara benda jatuh di-aspal 100 meter dari tempatku bersila, sebelumnya, terlihat ada sinar melesat keluar dari tubuh Yanto, keluar dari kepalanya melayang menuju kearah timur dan ternyata mewujud jadi pedang panjang bermata dua yang aneh, dan jatuh diaspal dekat mobil diparkir. Kami semua dengan cepat berlari kearah jatuhnya pedang, karena bilamana tidak segera disentuh, pedang akan masuk kembali kealam gaib.

TOMBAK BERPAMOR WAYANG KULIT YANG INDAH

Lampu mobil dinyalakan dan tombak yang kudapat kuteliti. Tombak berpamor khusus dengan gambar wayang kulit dipamornya membuat ku geleng-geleng kepala karena indahnya dan karena seakan-akan baru saja keluar dari tungku pembuatan. Kulihat Yanto juga sedang meneliti pedang yang didapatnya dan mengagumi bentuknya yang gagah, dimana panjangnya lebih kurang Semeter lebih.

Lho mana Budi ? Dapat enggak yaa dia ? Demikian hati kecilku bertanya.

Setelah menyimpan tombakku, maka aku segera menuju ketempat Budi tadi kulihat bersila, ternyata Budi sedang berusaha mencari Kujang-nya (Keris Pasundan), yang menghujam masuk ke rimbunan semak-semak 3 meter didepannya. Setelah satu jam lebih tidak ketemu juga akhirnya kami memutuskan untuk mencarinya besok pagi saja saat terang tanah dan pulang ketempat kami bermalam di Sukabumi��.

PANORAMA PEGUNUNGAN DI PAGI HARI TERNYATA SANGAT INDAH

Pagi-pagi sekali setelah sarapan pagi ala kadarnya, maka kami pergi lagi ke Pancuran Tujuh, dan suasananya telah berubah total pada saat terang.

Rimbunan pepohonan hijau terlihat indah sekali dengan latar belakang puncak Gunung Gede kebiruan, diarea terlihat tanaman jagung, cabai, dan pohon bunga-bunga yang indah menghampar berwarna warni. Sejenak kami mengagumi keindahan ciptaan Allah SWT.

Puas menikmati keindahan alam, kamipun teringat akan benda pusaka yang belum ditemukan, setelah mencari-cari bersama beberapa saat, kujang pusaka langsung ditemukan menghujam dikerimbunan pohon tomat.

Kamipun kembali ketempat bermalam untuk meneliti pusaka-pusaka yang kami dapat, sambil mengagumi keindahannya, dan membayangkan cara membuatnya yang sangat rumit. Kupanjatkan do'a syukur kehadirat Allah SWT atas pemberian-Nya yang menakjubkan.